Kemajuan teknologi kecerdasan buatan yang mudah diakses dan mudah digunakan seperti ChatGPT dan Bard telah berkembang begitu pesat. Ya Moms, kemajuan teknologi tak selalu berdampak positif dalam semua hal. Termasuk kemajuan kecerdasan buatan (artificial intellignece-AI) ini, yang menurut para ahli bisa berdampak negatif bagi anak-anak.
Jim Steyer, CEO Common Sense Media, sebuah organisasi penelitian dan advokasi nirlaba yang berfokus pada anak-anak dan keluarga, mengatakan bahwa AI akan mengubah cara mengajar anak-anak.
“ChatGPT dan AI turun ke rel seperti kereta barang. Ini akan menjadi masalah besar dalam kehidupan anak-anak kita,” kata Steyer kepada CNN.
Menurut dia, AI akan mengubah pendidikan untuk anak-anak karena memungkinkan mereka menulis esai dan melakukan penelitian jauh lebih cepat daripada menggunakan mesin pencari saat ini.
Stayer juga menyarankan agar orang tua mulai terbiasa dan nyaman dengan ChatGPT dan platform AI lainnya agar dapat mengelola penggunaannya dalam kehidupan anak-anak mereka.
"Orang tua sangat khawatir bahwa anak-anak dapat menipu dengan itu, bisa menjadi terlalu bergantung padanya daripada melakukan pekerjaan itu sendiri," kata Steyer.
Sumber: kumparan.com