RADARSEMARANG.ID, ABAD 21 ditandai sebagai abad keterbukaan, yang berarti manusia mengalami perubahan-perubahan fundamental yang berbeda dengan tata kehidupan dalam abad sebelumnya. Revolusi digital dan laju teknologi informasi dan komunikasi merambah semua aspek kehidupan seperti aspek sosial budaya, politik, ekonomi, dan termasuk juga pendidikan.
Era revolusi industri 4.0 menjadi sebuah tantangan besar bagi para guru dalam mengimplementasikan perkembangan teknologi ke dalam proses pembelajarannya, sehingga para peserta didik menjadi kompeten dan mampu berkompetisi sesuai perkembangan jaman.
Mengintegrasikan teknologi informasi dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran itu sendiri. Demikian halnya dalam pelajaran Dasar-dasar Keahlian Elektronika di SMK Negeri 5 Surakarta, pada penerapan kurikulum merdeka adanya proyek tertentu yang harus dilakukan oleh para peserta didik dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif dalam mengeksplorasi diri dan lebih interaktif serta relevan mengikuti perkembangan jaman.
Upaya mengaktifkan peserta didik dapat dilakukan dengan menerapkan metode Game Based Learning. Game Based Learning merupakan metode pembelajaran berlandaskan permainan yang dapat membantu meningkatkan potensi dan kualitas peserta didik dalam menyerap pengetahuan.
Game Based Learning memadukan materi belajar dengan game sebagai bagian dari edukasi agar peserta didik saling terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Game Based Learning sebagai alat yang dapat membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalah, meningkatkan pemikiran kritis dan membuat penilaian dalam proses pembelajaran.
Dengan penerapan Game Based Learning dalam proses pembelajaran dapat merangsang perhatian, minat, dan keaktifan peserta didik yang pada akhirnya dapat berdampak positif terhaadap pencapaian tujuan pembelajaran dan hasil belajar dapat menjadi maksimal.
Sumber: radarsemarang.jawapos.com