WE NewsWorthy, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan hingga saat ini tim investigasi tragedi Kanjuruhan masih menelusuri perintah penggunaan gas air mata untuk mengurai massa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti hal tersebut melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu mempertanyakan soal Kompolnas yang belum juga menguak pelakunya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Terkait hal tersebut, salah satu warganet Twitter dengan nama pengguna @Boedi_Ajahe turut menanggapinya. Akun tersebut mengatakan bahwa ada kemungkinan Kompolnas bingung dan bahkan dinilai sedang mencari pasal untuk mulai investigasi.
"Mungkin dia bingung, mulai dari mana, tanya ke siapa atau sedang nyari pasal yang pas untuk memulai investigasi. Btw, dengar berita bahwa timsusnya kasus kanjuruhan diketuai oleh IB ya?," ujar akun @Boedi_Ajahe, dikutip Rabu (5/10).
Sementara itu, soal Kompolnas yang belum juga menguak pelakunya, Said Didu menyebut padahal itu pekerjaan yang mudah.
"Prof @mohmahfudmd yth, kompolnas kok blm bisa menemukan siapa yg berikan perintah penembakan gas air mata. Padahal ini pekerjaan paling gampang : tanya pelakunya siapa yg perintahkan. Anak kecil pun bisa lakukan hal seperti itu," ungkap Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (5/10).
Sumber: nw.wartaekonomi.co.id