Duniagital.com, Jakarta - Banyak yang mengaitkan keputusan Partai Nasional Demokrat (NasDem) mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres sebagai langkah melindungi Gubernur DKI Jakarta tersebut. Pasalnya, deklarasi tersebut dinilai terburu-buru.
Konon, ada upaya dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjegal Anies Baswedan maju di Pilpres lewat kasus dugaan korupsi ajang Formula E. NasDem pun membantah analisis tersebut.
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1647729625996-0'); }); Kendati begitu, NasDem memastikan bakal mendampingi Anies atas setiap permasalahan yang menghampiri Gubernur DKI Jakarta itu ke depan.
"Kalau sekarang, karena Anies sudah menjadi bagian dari pekerjaan NasDem ke depan, kalau ada apa-apa, tentu kami harus ikut, tapi tidak spesifik KPK," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP NasDem Hermawi Taslim kepada wartawan di Jakarta, Selasa (4/10) malam.
Hermawi enggan NasDem disebut 'pasang badan' untuk Anies. Baginya, frasa itu terlalu vulgar. Dia mengatakan, pada pokoknya, NasDem akan melakukan hal terbaik untuk Anies sebagai calon presiden.
"Artinya, mulai sejak dia menyatakan menerima (diusung sebagai capres) bersama kami, kami tentu bersama dia. Kalau dia ada apa-apa, kami ada terhadap dia. Kalau kami ada apa-apa, dia ada terhadap kami," ujarnya.
Sumber: republika.co.id