Duniagital.com, Washington - Para ahli Amerika Serikat mengatakan penolakan Korea Utara terhadap bantuan pangan dari negara lain telah memperburuk kekurangan pangan yang parah.
“(Pemimpin Korea Utara) Kim Jong Un telah menolak hampir semua tawaran bantuan, terutama dari AS dan Korea Selatan,” David Maxwell, seorang rekan senior di Foundation for Defense of Democracies yang berbasis di Washington, mengatakan kepada RFA pada Senin (3/10/2022).
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1647729625996-0'); }); “Sayangnya, tidak ada yang dapat dilakukan AS, Korea Selatan, atau masyarakat internasional tentang kekurangan pangan di Korea Utara kecuali Kim Jong Un bersedia menerima bantuan sesuai dengan prosedur standar untuk transparansi dan akuntabilitas distribusi,” terangnya.
Dia menegaskan, Kim adalah satu-satunya sosok dominan yang memengaruhi situasi pangan di Korea Utara karena kaitannya dengan kebijakan negara.
“Rakyat Korea di utara menderita semata-mata karena keputusan kebijakan yang disengaja oleh Kim Jong Un untuk memprioritaskan pengembangan senjata nuklir dan rudal di atas kesejahteraan rakyat Korea Utara,” kata Maxwell.
Perhatian dunia, ujar Maxwell, sudah sering ditujukan pada tetangga Korea Selatan itu, namun bantuan tidak kunjung berhasil diterima gara-gara Kim.
Sumber: wartaekonomi.co.id