(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
DUNIAGITAL.COM - Pengamat politik dari Trust Indonesia Research and Consulting Ahmad Fadhli menyebut bahwa selama pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka masih besar kemungkinan setiap partai politik mengubah manuvernya.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan kemungkinan apa saja yang bisa terjadi dalam dunia politik, termasuk kemungkinan munculnya duet Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto (AH) dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). “Dalam politik yang harus kita pahami adalah semua kemungkinan itu bisa terjadi,” kata Fadhli saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Minggu (2/9/2023).
Sejalan dengan itu, berdasarkan hasil musyawarah nasional bersama (munaslub) Partai Golkar yang menetapkan ketua umumnya, Airlangga Hartarto, menjadi capres atau cawapres dalam Pilpres 2024. Dengan begitu, Fadhli pun mengamini bahwa kedua partai tersebut memiliki jalan untuk bersatu. “Kalau bicara soal peluang jadi capres dan cawapres, iya bisa, ada peluang,” ujarnya.
Namun Fadhli mengingatkan jika dalam Pemilu 2024 mendatang seluruh partai politik memiliki dua fokus utama, yaitu memenangkan Pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Untuk itu, ia mengatakan Partai Golkar maupun Partai Demokrat harus memiliki perhitungan secara matang untuk mengelola agar kemenangan keduanya dapat tercapai.
Sumber: inilah.com