Usai Tragedi Kanjuruhan, Harapan Petinggi PSSI Dicopot Belum Terwujud

  • Bagikan
X

Duniagital.com, Jakarta - Banyak masyarakat menuntut pertanggung jawaban dan hukuman kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) usai tragedi Stadion Kanjuruhan dalam pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) lalu.

Namun sayangnya, harapan agar petinggi PSSI ikut dihukum atas tragedi yang mengundang keprihatinan dunia ini, juga belum terwujud. 

Komite Disiplin (Komdis) PSSI malah memberikan sanksi tegas kepada tiga pihak akibat kericuhan yang terjadi. 

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1647729625996-0'); }); “Hukuman ini dijatuhkan sesuai dengan kode disiplin yang ada,” kata Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing dalam konferensi pers di Malang, Selasa (4/10).

Ketiga pihak itu antara lain badan pelaksana pertandingan (Arema FC), ketua panitia pelaksana, dan officer atau steward. Kepada Arema FC sebagai klub tuan rumah atau badan pelaksana dalam pertandingan tersebut, Komdis PSSI menilai telah gagal menjaga ketertiban dan keamanan.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1647729684060-0'); }); Mereka didenda Rp 250 juta, sebagaimana tertuang dalam surat keputusan nomor 061/L1/SK/KD-PSSI/X/2022. 

Sumber: rm.id

Artikel Asli

Penting:

Apabila terdapat kesalahan informasi dalam berita ini, silahkan kirim koreksi/laporan Anda ke alamat email kami di [email protected].
  • Bagikan