Lumpuhnya layanan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) selama 4 hari belakangan bikin nasabah kelimpungan. Akses transaksi mulai dari ATM hingga mobile banking tak bisa digunakan.
Meski manajemen mengaku layanan sudah kembali normal sejak Jumat (12/5), geng ransomware LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan BSI. Hal ini terungkap dari unggahan akun Twitter @darktracer_int.
Berdasarkan data yang diunggah akun tersebut, LockBit menyatakan gangguan BSI akibat serangan mereka.
"Mereka juga mengumumkan telah mencuri 15 juta data nasabah, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabyte data internal dan mengancam akan merilis semua data di web gelap jika negosiasi gagal," kata LockBit, Sabtu (13/5).
Mengenai viral data nasabah dibobol, Komisaris Utama BSI Adiwarman A. Karim memastikan data nasabah aman.
"Insya allah dana dan data nasabah aman. Semua risiko dihitung dan dimitigasi. Mohon doanya ya. Bismillah," katanya saat dihubungi kumparan.
Sumber: kumparan.com